Assalamu’alaikum
Wr.Wb.
“Mengapa Allah merancang manusia sebagai
khalifatan Fill Ard? Padahal Iblis dan Malaikat merasa jauh lebih baik
dibandingkan manusia.” Allah selalu memberikan jawaban kepada hambanya yang
bertanya kepadanya. Maka dari itu jawaban dari pertanyaan diatas dapat kita
paparkan dari penciptaan Jin, Malaikat, Adam AS, dan asal mula Iblis. Dalam QS Al Hijr (15):27 dengan jelas
Allah SWT memberitahukan pada hamba-Nya, bahwa sebelum nabi Adam as bumi ini
telah diisi oleh makhluk dari golongan Jinn.
“Dan
Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.”
Dalam al Qur’an diatas,
penghuni bumi sebelum Adam as adalah dari golongan Jinn dan golongan Jinn
diciptakan dari Api. Namun sebagaimana penciptaan Adam as, Api adalah salah
satu komponen dasar penciptaannya.
Asal
Mula ADAM AS dan IBLIS
Allah SWT
menciptakan bumi 7000 tahun sebelm diciptakannya manusia. Pada awalnya Allah
SWT menciptakan 1 jenis makhluk di Bumi sebelum Adam AS, yaitu bangsa/golongan
Al Jann dari golongan Al Jann ini lahir golongan Jinn. Makhluk ini diberi tugas
oleh Allah SWT sebagai penjaga bumi, namun bukannya menjaga bumi dari kerusakan
kedua jenis makhluk ini justru membuat kerusakan dan kehancuran di bumi Allah
SWT. Diawali pembangkangan NasNas, kemudian seluruh golongan makhluk ini
membuat kerusakan di muka bumi hingga dari seluruh golongan ini hanya 1 yang
tetap taat pada Allah SWT, dan selalu beribadah sepanjang waktu, 1 makhluk dari
golongan jinn yang taat ini bernama al Harrits dalam riwayat lain (suhuf Idris)
atau dalam kitab Injil namanya adalah Azazil.
Karena
ketaatannya, Allah SWT mengutus Azazil sebagai utusan-NYA, untuk memberikan
peringatan kepada kaumnya agar bertaubat dan ingat akan azab Allah SWT. Namun
akhirnya Al Harits/Azazil menyerah, hanya sedikit dari golongannya yang mau
beriman, dan tidak ada lagi dari golongan lain yang mau mendengar seruannya
apalagi dari kaum Nas-nas. Ketika kedurhakaan mereka sudah melampaui batas, dan
peringatan tidak lagi di indahkan, sampailah pada saatnya Allah SWT berfirman
pada para malaikat untuk mengazab mereka. Azazil bersama sedikit pengikutnya
dan pasukan malaikat akhirnya berhasil membinasakan mereka.
Para jin
tersebut kemudian dibuang ke pulau-pulau di tengah lautan dan ke gunung-gunung.
Kesuksesan memerangi golongan Jin dan Nas-nas ini membuat Azazil menjadi bangga
diri dan Angkuh, golongan Malaikat tidak mengetahuinya namun Allah SWT
mengetahuinya. (Hadits dari sayyidina Hasan dari ayahnya Imam Ali AS) sejak
peristiwa inilah Azazil beribadah bersama barisan malaikat dan menjadi penjaga
langit ke-5.
Hingga pada
suatu waktu yang ditentukan, Allah SWT berfirman: “AKU akan menciptakan makhluk
yang akan menggantikan mereka di muka bumi, yang akan menjadi KHALIFAH di Bumi
dan dari keturunan mereka akan lahir para nabi dan hamba sholeh dan para imam
yang lurus yang akan AKU tunjuk sebagai (khalifah) penerus di muka bumi.
Maka para
malaikat berkata: “mahasuci Engkau…mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di
muka bumi itu makhluk yang akan membuat kerusakan padanya, sebagaimana bangsa
Jinn & Nasnas yang telah berbuat kerusakan di bumi?? Maka jadikanlah
khalifah itu dari kalangan kami (para malaikat) karena sesungguhnya kami tak
akan bermaksiat (durhaka) pada-MU dan kami senantiasa bertasbih dengan memuji
dan mensucikan engkau.”
Allah SWT,
berfirman: “Sesungguhnya AKU mengetahui apa yang tidak kamu ketahui, AKU
sucikan bumi-Ku dari nasnas, Aku pindahkan para pendurhaka dari kalangan jin
yang membangkang terhadap makhluk-KU dan AKU tempatkan mereka di udara dan di
segenap penjuru bumi, dan AKU jadikan antara Jin dan Manusia itu hijab.”
Para malaikat
berkata: “Wahai Tuhan Kami, lakukanlah apa yang Engkau kehendaki.” Allah SWT
kemudian menciptakan Adam AS. Sejak awal diciptakannya Adam, bahkan sebelum
Allah SWT meniupkan ruh kedalam jasad Adam AS, Azazil telah menunjukkan sifat
hasadnya dan mencapai puncaknya ketika ruh telah ditiupkan ketubuh Adam as. Ketika
Allah SWT memerintahkan malaikat dan azazil untuk sujud sebagai tanda syukur
atas ciptaan Allah SWT, malaikat menurut. Namun Azazil membangkang, dari
peristiwa inilah nama Azazil berganti menjadi Iblis yang berarti makhluk
terkutuk. Kata Iblis diambil dari kata kerja Ablasa yang artinya ‘dia yang
terputus dari rahmat Allah SWT’.
Wassalamua’alaikum Wr.
Wb.
“SEMOGA BERMANFAAT”
Refrensi :
Abdullah, Sofia. 2016. Penciptaan Jinn, Malaikat, Adam as & Asal mula Iblis. https://sofiaabdullah.wordpress.com/2016/09/30/penciptaan-jinn-malaikat-adam-as-asal-mula-iblis/.
Komentar
Posting Komentar